"Kasus ini kan tidak hanya terjadi di Jawa Timur saja, tapi juga di daerah-daerah lain. Antar direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Jatim dengan polda lainnya seperti Polda DIY, Jawa Barat, Metro, Riau dan lainnya terus berkomunikasi," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Rahmat Mulyana, Kamis (5/5/2011).
Tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Malang juga sudah melacak pelaku hingga ke beberapa daerah seperti ke Yogyakarta, Jakarta hingga ke Riau. Bahkan, tim sampai melacak jaringan pelaku ke Riau dengan menggunakan IT, namun hasilnya nihil, pelaku kabur terlebih dahulu.
"Sampai sekarang masih dalam tahap penyelidikan belum sampai ke tahap penyidikan, karena tersangkanya belum tertangkap. Tapi kita tetap berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi seperti upaya Pak Kapolda (Irjen Pol Untung S Radjab) dialog dengan akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat," tuturnya.
Selain melakukan upaya antisipasi dan juga berkoordinasi dengan jajaran Ditreskrimum polda lainnya, Polda Jatim juga bekerjasama dengan Densus 88.
"Densus kan tugasnya banyak dan fokus ke masalah teroris. Kita minta bantuan mungkin masalah IT-nya," jelas mantan Kapolres Banyuwangi ini. (Red./detiksurabaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar