beritasurabayanet - Surabaya : Walikota Surabaya Tri Rismaharini membantah munculnya isu rencana mutasi tahap dua di linkungan Pemkot Surabaya pada masa enam bulan kepemimpinannya.
Risma menegaskan sampai saat ini, belum terbersit di benaknya untuk melakukan reposisi pada pejabat pemkot. "Kata siapa, nggak benar itu," ujar Risma, Minggu (13/03/2011).
Lebih lanjut, Risma mengatakan, bahwa pemilihan pejabat untuk menempati sebuah posisi, dilakukan berdasarkan kemampuan dan ketrampilan seorang pejabat tersebut.
"Pemilihan itu tidak asal, berdasar pada kemampuan seorang pejabat yang ditunjuk di bidangnya," imbuh Risma.
Risma menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pemilihan berdasar like and dislike atau kedekatan dengan seorang pejabat. Menurutnya acuan utama dalam memilih adalah skil dan prestasi seorang pejabat. "Bisa dibuktikan, semua yang menempati pos, sudah sesuai dengan kemampuannya," aku Risma.
Menepis isu adanya mutasi tahap dua, Risma mengatakan, bahwa saat ini dirinya masih merasa nyaman dengan komposisi pejabat Pemkot. Risma mengatakan, bahwa pejabat yang saat ini menduduki jabatan di lingkungan Pemkot, sudah sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing - masing, serta mampu untuk bekerjasama dengan baik.
"Saya suka dengan komposisi pejabat yang saat ini ada, jadi untuk apa mutasi.masalah saya dikatakan menempatkan kroni-kroni di pemkot, itu tak benar. Semua yang ada di tempatkan pada posisinya berdasar prestasi dan kualitasnya," pungkasnya.(Red./beritajatim)
Risma menegaskan sampai saat ini, belum terbersit di benaknya untuk melakukan reposisi pada pejabat pemkot. "Kata siapa, nggak benar itu," ujar Risma, Minggu (13/03/2011).
Lebih lanjut, Risma mengatakan, bahwa pemilihan pejabat untuk menempati sebuah posisi, dilakukan berdasarkan kemampuan dan ketrampilan seorang pejabat tersebut.
"Pemilihan itu tidak asal, berdasar pada kemampuan seorang pejabat yang ditunjuk di bidangnya," imbuh Risma.
Risma menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pemilihan berdasar like and dislike atau kedekatan dengan seorang pejabat. Menurutnya acuan utama dalam memilih adalah skil dan prestasi seorang pejabat. "Bisa dibuktikan, semua yang menempati pos, sudah sesuai dengan kemampuannya," aku Risma.
Menepis isu adanya mutasi tahap dua, Risma mengatakan, bahwa saat ini dirinya masih merasa nyaman dengan komposisi pejabat Pemkot. Risma mengatakan, bahwa pejabat yang saat ini menduduki jabatan di lingkungan Pemkot, sudah sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing - masing, serta mampu untuk bekerjasama dengan baik.
"Saya suka dengan komposisi pejabat yang saat ini ada, jadi untuk apa mutasi.masalah saya dikatakan menempatkan kroni-kroni di pemkot, itu tak benar. Semua yang ada di tempatkan pada posisinya berdasar prestasi dan kualitasnya," pungkasnya.(Red./beritajatim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar