STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Minggu, 13 Maret 2011

Tongkrongan Klasik Jawa ala Kedai Bakmi Jogja

beritasurabayanet - Jl. Trunojoyo : Tak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta bila ingin menikmati makan dengan suasana kraton. Sebuah kedai makanan khas Yogya lengkap dengan properti klasik dan makanan tradisional ada di tengah modernitas Kota Pahlawan.

Yang biasanya dikenal tentang Yogya adalah kuliner gudeg yang manis. Namun, kedai Bakmi Jogya mengenalkan alternatif menu lainnya yang khas Yogya. Salah satunya adalah bakmi godog, mulai dari cara memasak yang menggunakan arang, bumbu dan rempah yang digunakan memasak pun juga resep tradisi Yogya.

"Bumbunya rahasia, resep tradisional dari Yogyakarta," kata Yan Yan, salah satu pelayan di kedai Bakmi Jogja, Jalan Trunojoyo.
Kemasan bakmi godognya ini sederhana. Dengan menggunakan mie gepeng, masakan ini terasa segar dengan siraman kuah kuning yang nikmat. Pengunjung juga bisa menambahkan telur bebek menjadi penambah lauk.

Sementara teh poci, ronde dan nasgitel sanggup menggiring mood Anda melanglang buana menuju negeri Ngayogyokarto. Khususnya nasgitel (panas, legi, kentel) yang konon menjadi wedangan favorit para pencari ketenangan sejati.

Kedai yang buka mulai hari Selasa hingga Minggu ini juga selalu memutarkan rekaman wayangan setiap pukul 20.00 WIB. Dan perhatikan saat Anda pertama kali memasuki kawasan kedai Bakmi Jogja, para pelayannya memakai bahasa krama alus (Bahasa Jawa Halus) ala Yogyakarta.

"Karyawan di sini memang harus menggunakan bahasa Jawa halus. Supaya pengunjung benar-benar merasa berada di kota Yogyakarta," terang Yan Yan sambil memperkenalkan karyawannya.

Berbagai properti, mulai dari meja, kursi, lemari hingga cangkir dan piring yang digunakan sangat beraroma tradisi. Foto dan lukisan yang dipajang di dinding pun bernuansa kraton dan sangat kental akan seni. Bila Anda berkunjung, dijamin tak akan mau beranjak. (Red./detiksurabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar