STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Senin, 28 Maret 2011

Proyek Tak Beres, Pemkot Tak Perlu Bayar

beritasurabayanet - Jl. Yos Sudarso : Proyek jogging track di Ekowisata Mangrove Wonorejo Rungkut, dikeluhkan Komisi B DPRD Surabaya.

Komisi itu menemukan banyak sarana yang rusak. Kerusakan itu terdapat pada papan jalan yang rusak, baut pengikat papan yang lepas serta tiang cor yang ambles.

Komisi yang membidangi masalah keuangan itu pun meminta Dinas Pertanian sebagai penanggung jawab proyek agar tak membayar kekurangan pembayaran proyeknya. Proyek dengan nilai Rp 611 juta itu dikerjakan oleh PT Mastu Citra. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sejak pertengahan 2010 sampai Desember 2010.

"Jika kondisi ini dibiarkan, tak sampai dua tahun, track itu sudah rusak," kata Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mochammad Machmud.

Walau proyek itu sudah diserahkan PT Mastu Citra ke Dinas Pertanian pada Januari 2011, bukan berarti tanggung jawab pelaksanaannya selesai, PT itu masih memiliki tanggung jawab pemeliharaan sampai enam bulan ke depan.

Sekretaris Dinas Pertanian Kota Surabaya Hari Tjahjono menegaskan, terkait masalah itu, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan sudah memanggil kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas. Dinas itu sudah meminta agar kerusakan segera ditangani.

"Saat dewan sidak, terlihat ada papan lepas, paku yang tak terpasang. Sebenarnya itu memang dalam tahap perbaikan. Karena tidak tahu itu dalam perbaikan, dewan kaget, dan seolah kondisinya seperti yang diketahui. Dinas akan terus memanfaatkan waktu perbaikan yang diberikan kontraktor. Jadi kalau ada kerusakan sedikit saja, langsung kita komplain. Kita ingin track seperti di Mangrove Information Center di Denpasar dan Singapura," kata Hari. (Red./beritasurabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar