STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Minggu, 27 Maret 2011

Penderita HIV/AIDS Meninggal Setelah Bersalin

beritasurabayanet - Kediri : Seorang ibu rumah tangga yang mengidap HIV/AIDS meninggal dunia, sesaat setelah ia melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (26/3/2011).

Ibu rumah tangga itu berasal dari Sragen, Jawa Tengah, berumur sekitar 30 tahun, mulai dirawat di rumah sakit satu pekan lalu. Tetapi, ia meninggal dunia, setelah terus mengalami pendarahan usai melahirkan.

Kabar meninggalnya seorang ibu penderita HIV/AIDS dibenarkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Kediri. Sekretaris KPAD Kota Kediri, Heri Nurdianto menilai, meninggalnya perempuanl itu karena kurang tanggapnya penanganan di rumah sakit.

“Perawatan di rumah sakit kurang maksimal, hingga tadi pagi ada ibu hamil yang kena virus HIV/AIDS meninggal dunia,” katanya, mengungkapkan.

Direktur RSUD Gambiran Kediri Sentot Imam Suprapto, mengakui jika ada seorang ibu rumah tangga yang sudah terinveksi HIV/AIDS dan melahirkan di tempatnya.

Namun, ia membantah jika mengabaikan perawatan bagi perempuan tersebut. Ia mengaku, telah berupaya semaksimal mungkin, untuk menyelamatkan jiwa ibu yang melahirkan tersebut.

Ia mengatakan, kondisi perempuan malang itu sudah sangat lemah sejak dibawa ke rumah sakit sekitar satu pekan lalu. Pihaknya juga langsung memberikan perawatan dan obat-obatan, agar tubuhnya kembali sehat, dan siap untuk melahirkan.

Saat kontraksi, pihak RS sudah berencana untuk melakukan operasi. Sayangnya, sebelum hal itu dilakukan, perempuan malang itu sudah terlebih dahulu melahirkan secara normal.

Dampak lemahnya tubuh si ibu itu sebelum ia melahirkan di rumah sakit, juga berlanjut, setelah ia menjalani proses persalinan. Ia terus kena pendarahan, hingga nyawanya tidak tertolong lagi.

Bayi si ibu itu lahir dengan selamat. Tetapi, ia mengaku lupa jenis kelamin si bayi tersebut, karena bukan dirinya yang menangani langsung proses kelahiran si bayi tersebut. (Red./Surya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar