Kominda Provinsi Jatim Merapatkan Barisan

Operasi Gabungan (Illustrasi).

beritasurabayanet - Surabaya : Aksi teror yang terjadi di Solo, Jawa Tengah akhir-akhir ini membuat Pemprov Jatim pun bersikap waspada, jika aksi itu merembet ke Jatim.

Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Provinsi Jatim pun merapatkan barisan, apalagi di Sampang, Madura juga terjadi peristiwa penyerangan berbau agama.

" Ya kita doakan bersama agar Jatim tetap kondusif dan aman terkendali. Pemprov terus meningkatkan koordinasi dengan Polda Jatim untuk mengantisipasi agar kasus Solo tidak merembet. Ada atau tidak ada masalah. Nah, dengan kondisi seperti ini tentunya koordinasi lebih diintensifkan ," tegas Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada wartawan usai pembukaan Bimtek Petugas Rekrut Calon Tenaga Kerja Indonesia (PRCTKI) di Empire Palace Surabaya, Sabtu (1/9/2012).

Namun demikian, Gus Ipul sekaligus selaku Ketua Kominda Jatim meminta agar masyarakat Jatim tetap berdoa demi keamanan Jatim. Sementara upaya antisipasi agar kasus teror di Solo tidak merembet, semuanya diserahkan kepada aparat penegak hukum baik kepolisian maupun TNI.

" Kami menyerahkan kepada aparat keamanan. Sementara pemerintah mendukung dari belakang ," ujar salah satu Ketua PBNU dan mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini.

Diberitakan sebelumnya, dalam dua minggu terakhir Solo dikagetkan sejumlah aksi teror. Penembakan dan pelemparan granat oleh orang tak dikenal dilakukan secara berturut-turut. Pertama di Pospam Lebaran Simpang Gemblengan, Jumat (17/8/2012). Kemudian, kembali terulang pada di Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (18/8/2012).

Selanjutnya, aksi penembakan ke arah pos polisi pada Kamis (30/8/2012) hingga menyebabkan satu polisi tewas. Hingga akhirnya, aksi baku tembak antara Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dengan terduga teroris terjadi pada Jumat (31/8/20112) malam di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah. Kejadian itu membuat 1 anggota Densus 88 bernama Bripda Suherman tewas tertembak oleh terduga teroris. Sedangkan, dua terduga teroris tewas. (Red. / beritajatim)