STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Selasa, 21 Agustus 2012

Babak Belur Gara-Gara Salah Tangkap

beritasurabayanet - Kediri : Mintoro (35) warga Dusun Pojok, Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kediri, babak belur diduga dihajar polisi.

Apesnya lagi, Mintoro ini juga korban salah tangkap yang dilakukan anggota polisi, kejadian ini terjadi pada Minggu (19/8/2012) pukul 04.25 WIB dini hari lalu.

Menurut informasi dari Kepala Desa Selosari, Suparlin, pagi itu menjelang sholat Idhul Fitri, Mintoro didatangi polisi," Keterangan dari warga, ada 7 oknum polisi Polres Pare yang mendatangi rumah Pak Mintoro, tak lama setelah itu, dia (Mintoro) mengalami luka-luka kemudian langsung dibawa warga ke RS Bhayangkara Kediri, untuk divisum ," kata Suparlin seperti yang dimuat oleh media online detiksurabaya.com, Selasa (21/8/2012).
Saat itu, lanjut dia, Mintoro mengalami banyak luka dan memar, diantaranya yakni luka di pelipis mata kanan serta memar di area bekas operasi usus buntu, paru-paru dan jantung dugaan akibat pukulan dari oknum polisi.

" Kemarin saat dibawa ke rumah sakit, Pak Mintoro belum bisa dikonfirmasi soal kronologi, dia kena luka serius ," terang Suparlin.

Suparlin mengaku masih heran, bagaimana bisa salah seorang warganya menjadi korban salah tangkap dan kekerasan oknum polisi, lagipula, di masyarakat, Mintoro dikenal sebagai orang yang baik, mudah bergaul dan tidak bermasalah di lingkungan sosial.

" Dia (Mintoro) aktivitas sebagai pedagang ayam sembelih, dia juga aktif di organisasi kemasyarakatan ," tutup Suparlin.

Menurut data yang berhasil dihimpun, petugas Propam Polda Jatim usai kejadian langsung mendatangi rumah Mintoro.

Petugas melakukan olah TKP atas beberapa kerusakan akibat ulah oknum polisi tersebut, korban yang sempat dirawat di RS Bhayangkara itu kini sudah berkumpul kembali bersama keluarganya di kampung halamannya. (Red.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar