| Eric R Tahalele dengan kacamatanya yang pecah. |
beritasurabayanet - Jl. Yos Sudarso : Bila saja tidak ada yang memisah, Eric R Tahalele bakal dihujani bogem mentah oleh Plt Sekretaris DPRD (sekwan) Surabaya Ny Hari Sulistyawati.
" Anggota dewan yang lain memisah, tapi dia (Bu Hari) ingin memukul lagi ," ungkap Eric kepada wartawan usai melapor di Polrestabes Surabaya, Selasa (13/12/2011).
Akibat bogem mentah itu, kaca mata yang dikenakan Eric pun pecah dan menjadi barang bukti polisi.
Menurut anggota Komisi A ini, sempat terjadi ketegangan saat dirinya melakukan interupsi ke Ketua DPRD Wisnu Wardhana yang memimpin rapat anggaran.
Saat itu ketua hendak memutuskan sendiri anggaran DPRD Rp 66 miliar, namun Eric meminta rincian anggaran digandakan serta dibagikan ke anggota.
Dan politisi yang dikenal vokal itu, menolak serta mempersoalkan anggaran untuk makan dan minuman sekretariat 66 kali sidang dan dua kali kunjungan luar negeri.
" Ketua belum menjawab, tapi Sekwan berdiri meminta interupsi. Namun ketua tidak mengizinkan ," tambah politisi Golkar ini.
Lantas, kata Erik, Sekwan maju ke arahnya. Saat mendekat, Erik juga ikut berdiri dan meminta Hari untuk duduk dan menghormati rapat. Tiba-tiba, dengan tangan sekwan yang terkepal, melayangkan pukulan ke wajahnya, pukulan tersebut membuat kacamata politikus Golkar itu, pecah.
Meski sudah dipisah, kata Eric, tetapi si Hari berusaha berontak, sepertinya ingin memukul lagi, namun gagal, karena anggota lain berhasil menghalangi.
Eric mengaku kepalanya pusing setelah dipukul. Selain itu tangan kirinya lecet untuk menangkis serangan.
" Kaca matanya sudah diambil polisi untuk barang bukti, ini saya mau visum ," tambahnya.
Menurut Adies Kadir, bahwa Eric mempersoalkan anggaran tersebut karena untuk kejelasan keuangan dewan.
" Pak Eric memang meminta anggaran konsumsi sekwan yang tercantum 66 kali rapat dipangkas 44 kali saja. Dan kunjungan kerja luar negeri dua kali dikurangi, 1 kali saja ," terang anggota Komisi A ini kepada wartawan.
Saat terjadi pemukulan itu, semua anggota dewan yang rapat tak menduga jika Hari Sulistyawati akan senekat itu.
" Kita tak mengira seperti itu ," kata Adies yang juga Ketua Golkar Surabaya ini.
Karena sudah masuk ranah pidana, Adies meminta polisi untuk mengusut tuntas insiden yang memalukan itu.
" Pak Eric kan sudah lapor ke Polrestabes Surabaya, ya..., ini ranah pidana ," katanya.
Sementara Hari Sulistyawati belum bisa dikonformasi terkait insiden tersebut karena sedang ikut rapat paripurna pendangan umum 8 raperda. (Red. / detiksurabaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar