STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Selasa, 01 November 2011

Ketum GP Ansor Pusat Desak Kapolda Jatim Mengundurkan Diri

beritasurabayanet - Jakarta : Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid mendesak Kapolda Jatim mengundurkan diri akibat pernyataan jajarannya yang menyesatkan sehubungan meninggalnya Riyadus Sholikhin (29), anggota Ansor dan guru ngaji di Sidoarjo, karena tertembak polisi mabuk.

" Kalau tidak mau minta maaf, kita minta mengundurkan diri. Masak menyatakan bahwa korban melawan dengan membawa clurit. Mana cluritnya. Pernyataan itu mengada-ada dan cenderung melindungi polisi yang mabuk dan dzolim ," tegas Nusron dalam rilisnya, Selasa (1/11/2011).
Ansor dan jajarannya sudah membuat fact finding atau tim pencari fakta dan tidak percaya dengan statement dan pernyataan Polri.

" Pernyataan itu jelas kebohongan publik dan tidak bisa dipertanggungjawabkan ," jelasnya.

Pada saatnya nanti, kata dia, Ansor juga mengadukan masalah ini kepada lembaga yg lebih independen, seperti Komnas HAM.

" Ini bagian dari pelanggaran hak asasi. Karena itu, kita tidak menutup kemungkinan akan bawa masalah ini ke lembaga yang lebih independen, seperti Komnas HAM ," tegasnya.

Polisi seharusnye mangayomi dan mengamankan masyarakat. Bukan sebaliknya malah melakukan kekerasan terhadap rakyat. " Polisi seharusnya memberantas peredaran dan pesta miras, bukan malah menjadi pelopor pesta miras ," sindirnya. (Red. / http://surabaya.detik.com/read/2011/11/01/070654/1756984/475/ketum-gp-ansor-pusat-desak-kapolda-jatim-mengundurkan-diri?y991101465)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar