STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Pasca Guru Ngaji Tewas Ditembak, Mapolres Sidoarjo Dijaga Ketat

beritasurabayanet - Sidoarjo : Puluhan anggota Polres Sidoarjo berjaga di depan mapolres Jalan Kombes M Duriyat sejak pukul 14.00. Penjagaan ini dilakukan menyusul puluhan orang akan berdatangan memprotes penembakan salah seorang guru ngaji oleh oknum polisi.

Menurut pantauan, sejak siang pukul 12.00 WIB, beberapa orang mulai berkeliaran dan berkonvoi di depan Mapolrestabes Sidoarjo.

Menurut informasi, mereka berangkat dari Desa Pande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Mereka memprotes terkait penembakan terhadap Riyadhus Sholihin, seorang guru ngaji dan sopir angkutan karyawan PT Ecco pada Jumat (28/10/2011) dini hari.
" Warga boleh mendatangi Mapolres Sidoarjo, nanti perwakilannya akan bisa menyampaikan aspirasi secara langsung ," kata Wakapolres Sidoarjo, Kompol Leonardo Simamarta kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/10/2011).

Massa yang diprediksi bisa berpotensi hingga jumlah ratusan ini kini terpantau telah sampai di kawasan Taman Pinang. ratusan massa tersebut mengendarai motor dan menyebabkan kepadatan lalu lintas.

Sementara lalu lintas di depan Mapolrestabes Sidoarjo tadi sempat ditutup, petugas kepolisian nampak sengaja melumpuhkan mobilitas di sekitar kawasan Kombes M Duriyat ini, namun tak lama kemudian, lajur Jalan Kombes M Duriyat ini telah dibuka kembali untuk umum.

" Tadi hanya upaya antisipasi kami, sebab ada beberapa warga yang melintas dan mengendarai motor, tapi tidak berhent ," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Riyadhus Sholihin, warga RT 1 RW 1 Dusun Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, tewas setelah diterjang peluru milik oknum polisi yang berdinas di wilayah Polres Sidoarjo.

Pria yang juga berprofesi sebagai guru mengaji dan penjual tempe keliling ini tewas karena kehabisan darah saat menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah Sidoarjo. (Red. / http://surabaya.detik.com/read/2011/10/29/155058/1755526/475/pasca-guru-ngaji-tewas-ditembak-mapolres-sidoarjo-dijaga-ketat?y991102465)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar