| Iis Lefin Oktavia alias Pipin |
beritasurabayanet - Polsek Tambaksari : Lely Istiarti (31) melaporkan kehilangan anak pertama bernama Iis Lefin Oktavia atau sering disebut Pipin (12) yang tinggal di Jalan Kapas Lor 2/43. Diduga, Pipin dibawa lari lelaki yang baru saja dikenalnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pipin pamit berangkat ke sekolah naik becak, Senin (21/3/2011) pukul 06.30 WIB. Pipin memang tercatat sebagai siswa SDN Rangkah IV Jalan Kapas Krampung Surabaya kelas IV. Sayangnya, sampai jam sekolah usai, Pipin tidak juga pulang.
"Saya sudah menghubungi lewat HP, tidak ada jawaban," kata Lely, Rabu (23/3/2011).
Merasa khawatir, Lely menyusul ke sekolah. Dia bertemu dengan teman Pipin, yakni Amel. Kepada Lely, Amel menceritakan bahwa sejak hari Senin Pipin tidak masuk sekolah. Dengan hati semakin cemas, Lely pun pulang.
"Amel menceritakan, dia sempat bertemu Pipin. Saat itu, Pipin naik bemo lyn V bersama seorang lelaki," tutur Lely.
Lely lantas menghubungi salah satu teman akrab Pipin, yakni Ria. Dari situlah diperoleh informasi, Pipin memang punya kenalan pria asal Mojokerto, bernama Sempak (19).
Selanjutnya, Lely melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambaksari. Kepada petugas, Lely mengaku memang pernah menegur Pipin. "Tapi itu teguran biasa. Saat itu, Pipin mainan HP. Dia saya larang karena ini sudah mendekati ujian," katanya.
Kepada petugas penyidik, Lely juga menceritakan bahwa dia mendapatkan informasi SMS dari tetangganya bernama Mamat. Isinya, “hai bos aq mau olh informasi tp krang jlas, ark kota onk sing ngowo mlayu ark wdok tp krungu-krungu c d gwo nag Kalimantan” artinya (bos ada informasitapi kurang jelas, arek kota ada yang bawa lari anak perempuan, dengar-dengar dibawa ke Kalimantan).
Kabar hilangnya anak SD ini dibenarkan Kapolsek Tambaksari Kompol Suhartono. “Benar kalau Iis Lefin Oktavia atau sering disebut Pipin, mulai Senin dan sampai Rabu belum pulang dan masih mengunakan seragam sekolah, petugas saya masih mencari keterangan orang tua dan dilokasi sekolah pipin, dan saya merintahkan petugas saya untuk mencari siapa itu Mamat dan Sempak,” Kata Suhartono. (Red./beritajatim)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pipin pamit berangkat ke sekolah naik becak, Senin (21/3/2011) pukul 06.30 WIB. Pipin memang tercatat sebagai siswa SDN Rangkah IV Jalan Kapas Krampung Surabaya kelas IV. Sayangnya, sampai jam sekolah usai, Pipin tidak juga pulang.
"Saya sudah menghubungi lewat HP, tidak ada jawaban," kata Lely, Rabu (23/3/2011).
Merasa khawatir, Lely menyusul ke sekolah. Dia bertemu dengan teman Pipin, yakni Amel. Kepada Lely, Amel menceritakan bahwa sejak hari Senin Pipin tidak masuk sekolah. Dengan hati semakin cemas, Lely pun pulang.
"Amel menceritakan, dia sempat bertemu Pipin. Saat itu, Pipin naik bemo lyn V bersama seorang lelaki," tutur Lely.
Lely lantas menghubungi salah satu teman akrab Pipin, yakni Ria. Dari situlah diperoleh informasi, Pipin memang punya kenalan pria asal Mojokerto, bernama Sempak (19).
Selanjutnya, Lely melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambaksari. Kepada petugas, Lely mengaku memang pernah menegur Pipin. "Tapi itu teguran biasa. Saat itu, Pipin mainan HP. Dia saya larang karena ini sudah mendekati ujian," katanya.
Kepada petugas penyidik, Lely juga menceritakan bahwa dia mendapatkan informasi SMS dari tetangganya bernama Mamat. Isinya, “hai bos aq mau olh informasi tp krang jlas, ark kota onk sing ngowo mlayu ark wdok tp krungu-krungu c d gwo nag Kalimantan” artinya (bos ada informasitapi kurang jelas, arek kota ada yang bawa lari anak perempuan, dengar-dengar dibawa ke Kalimantan).
Kabar hilangnya anak SD ini dibenarkan Kapolsek Tambaksari Kompol Suhartono. “Benar kalau Iis Lefin Oktavia atau sering disebut Pipin, mulai Senin dan sampai Rabu belum pulang dan masih mengunakan seragam sekolah, petugas saya masih mencari keterangan orang tua dan dilokasi sekolah pipin, dan saya merintahkan petugas saya untuk mencari siapa itu Mamat dan Sempak,” Kata Suhartono. (Red./beritajatim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar