Maket Gedung DPR Baru |
SURABAYA - Ironis memang jika melihat banyak jutaan rakyat yang masih tinggal di perumahan yang tidak layak. Namun di balik itu semua, wakil rakyat tengah getol beradu di Gedung Senayan untuk memperjuangkan agar pembangunan ruang kerja mewah cepat terealisasi.
"Sungguh ironis di tengah rakyat Indonesia yang membutuhkan perumahan untuk tempat tinggal, tapi wakil rakyat justru getol beradu agar megaproyek itu terealisasi," kata Aan Anshori, Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) kepada Okezone, Selasa (29/3/2011).
"Sungguh ironis di tengah rakyat Indonesia yang membutuhkan perumahan untuk tempat tinggal, tapi wakil rakyat justru getol beradu agar megaproyek itu terealisasi," kata Aan Anshori, Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) kepada Okezone, Selasa (29/3/2011).
![]() |
| Rakyat Masih Menderita Bung..!!!! |
Dia menilai diteruskannya proyek pembangunan gedung baru DPR itu adalah pembajakan mandat dan sistim demokrasi oleh sejumlah politisi untuk urusan skunder. Terlebih lagi, urusan-urusan itu tidak sejalan dengan kepentingan kesejahteraan rakyat.
"Harga satu ruangan anggota DPR sebesar Rp800 juta itu sangat mincedarai hati nurani rakyat miskin yang masih tinggal di tempat yang tidak layak," kata Aan. Kemudian dari aspek apresiasi, lanjutnya, para wakil rakyat termasuk gagal dalam mengemban amanah konstituennya. Misalnya, masih suramnya penuntasan skandal Bank Century. Kemudian tugas untuk kontrol terhadap pemerintah atas terpenuhinya sandang, pangan, dan papan bagi rakyat, tak jelas.
Selanjutnya, realita masih tingginya angka korupsi yang melibatkan anggota DPR. Belum lagi, rendahnya kinerja di bidang legislasi nasional. "Intinya jika proyek itu terealisasi maka sama halnya wakil rakyat ini menciderai rakyat," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan gedung DPR itu terus menuai kontroversi. Jika rencana itu berjalan mulus, maka pembangunan akan dimulai pertengahan tahun ini. Anggaran pembangunan gedung tersebut mencapai Rp1,1 triliun.(Red./okezone)
"Harga satu ruangan anggota DPR sebesar Rp800 juta itu sangat mincedarai hati nurani rakyat miskin yang masih tinggal di tempat yang tidak layak," kata Aan. Kemudian dari aspek apresiasi, lanjutnya, para wakil rakyat termasuk gagal dalam mengemban amanah konstituennya. Misalnya, masih suramnya penuntasan skandal Bank Century. Kemudian tugas untuk kontrol terhadap pemerintah atas terpenuhinya sandang, pangan, dan papan bagi rakyat, tak jelas.
Selanjutnya, realita masih tingginya angka korupsi yang melibatkan anggota DPR. Belum lagi, rendahnya kinerja di bidang legislasi nasional. "Intinya jika proyek itu terealisasi maka sama halnya wakil rakyat ini menciderai rakyat," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan gedung DPR itu terus menuai kontroversi. Jika rencana itu berjalan mulus, maka pembangunan akan dimulai pertengahan tahun ini. Anggaran pembangunan gedung tersebut mencapai Rp1,1 triliun.(Red./okezone)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar