STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Minggu, 30 Januari 2011

Gubernur: Usut Dana Taktis Untuk Ke Singapura !

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.


beritasurabayanet - beritajatim.com : Dugaan penggunaan dana taktis APBD Jatim untuk biaya pelesir 67 pegawai Dinas PU Bina Marga Jatim terus ditelusuri Pemprov Jatim. Gubernur Jatim Soekarwo meminta Inspektorat Wilayah Provinsi Jatim di bawah komando Zarkasy untuk memeriksa kemungkinan penggunaan dana taktis itu.
" Kalau memang informasinya seperti itu, ya harus diperiksa Inspektorat. Tapi menurut saya, tidak mungkin uang negara atau dana taktis APBD digunakan untuk nglecer ke Singapura. Ini hanya soal masalah kepekaan sosial dan etis yang tidak dimiliki PU Bina Marga, situasi seperti ini kok sempatnya bepergian ," tegas gubernur kepada beritajatim.com seusai membuka Muswil BM PAN Jatim di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (30/1/2011).

Menurut Gubernur, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepala Inspektorat Provinsi Jatim Zarkasy untuk memeriksa 67 pegawai PU Bina Marga yang pelesir dan Kadis PU Bina Marga Jatim Gentur Prihantono. "Zarkasy sudah saya telepon, terpaksa dia harus wira-wiri Jember ke Surabaya. Zarkasy sebagai Pj Bupati Jember kan juga ngurusi APBD Jember yang masih bermasalah ," imbuhnya.


Diberitakan sebelumnya, biaya kepergian 67 orang pegawai dan pejabat Dinas PU Bina Marga Jatim ke Singapura pada akhir pekan lalu masih menjadi tanda tanya besar. Kadis PU Bina Marga Jatim Gentur Prihantono selalu berdalih pelesiran itu didanai biaya pribadi masing-masing anak buahnya.
Anehnya, jika dibiayai pribadi, mengapa memilih maskapai penerbangan China Airlines yang harga tiketnya sangat mahal dan berangkatnya bareng-bareng. Dugaan muncul jika kepergian itu didanai kontraktor atau investor yang memenangkan tender proyek di PU Bina Marga. Meskipun hingga saat ini, Gentur Prihantono selalu berdalih kepergian itu didanai pribadi masing-masing anak buahnya.
Sumber beritajatim.com yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, biaya pelesir Singapura sebagian memang ada yang menggunakan dana pribadi. Namun, sebagian lainnya diduga juga menggunakan dana taktis yang berasal dari APBD Jatim.
"Sebanyak 67 staf PU Bina Marga itu terdiri dari pimpinan proyek dan kepala unit pelayanan terpadu (UPT). Dari semua kepala UPT yang ikut ngelencer, hanya tiga orang yang informasinya tidak ikut," tukas sumber tersebut.(Red.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar