Ny. Siti Nur Aisya (37) ibu korban |
beritasurabayanet - Jl. Lumumba : Ny. Siti Nur Aisya (37) warga Lumumba Dalam II Surabaya, kecewa dengan kinerja Polrestabes Surabaya.
Sebab laporannya tetang tindak pencabulan yang dialami anaknya tidak di respon dengan baik oleh petugas yang ada di jajaran Polrestabes Surabaya.
Ny, Siti lalu menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya.
Pada tanggal 14 Januari 2013, Ny. Siti Nur Aisya bersama anaknya, sebut saja Suci datang ke Mapolres untuk melaporkan peristiwa tindak pidana pencabulan yang dialami oleh putrinya yang tercinta.
Setelah melapor, polisi lalu menerbitkan laporan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP / 0061 / B / I / 2013 / Jatim / Restabes Surabaya ).
.
Ny. Siti berharap setelah melapor, Subandi (65) sebagai terlapor yang diduga telah melakukan pencabulan, bisa segera diamankan dan diperiksa.
Tapi sayang, harapan Ny. Siti tidak membawa hasil yang memuaskan, Subandi sebagai terlapor atas dugaan kasus pencabulan tersebut diatas, hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda diperiksa oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, mendatangi rumah Ny. Siti dan rumah Subandi pun tidak dilakukan oleh petugas.
" Setelah laporan itu, polisi tidak pernah ke sini, bahkan polisi juga tidak pernah kelihatan datang ke rumah pelakunya ." kata Ny. Siti.
Ny. Siti sempat datang ke Polrestabes Surabaya untuk mencari perkembangan, namun saat bertanya ke petugas Senteral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Ny. Siti justru diberi tugas untuk mencari dan melacak pelakunya (Subandi, Red).
Menindak lanjuti peristiwa yang dialami oleh Ny. Siti, wartawan beritasurabayanet mencoba menghubungi Kasat Reskrim AKBP Farman dan Wakasat Reskrim AKP Hartoyo, namun handphone merekan sulit dihubungi, sementara itu dilain tempat, Kasubbag Humas Polrestabes Kompol Suparti mengatakan masih akan mengecek kasus tersebut ke unit PPA.
" Saya tanya dulu ke PPA, karena belum mendapat datanya ," kata Suparti. (Frankie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar