| Ulat Bulu |
beritasurabayanet - Pacitan : Ulat bulu yang menyerang beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo dipastikan tidak mengancam tanaman pangan. Hasil penelitian yang dilakukan kementerian pertanian, hama tersebut hanya memangsa tanaman berpohon tinggi.
"Mulai ada berita itu, peneliti kita sudah di lapangan. Ulat bulu yang ada sekarang ini hanya menyerang tanaman tinggi. Seperti mangga, alpokat dan mindi," ujar Menteri Pertanian, Suswono kepada wartawan saat mengunjungi Kawasan Rumah Hijau di Desa Kayen, Pacitan, Sabtu (9/3/2011).
Menteri mengatakan, meskipun penyebarannya tergolong cepat, namun kerusakan akibat ulat bulu tidak terlalu serius. Sebagai contoh, dari total tanaman mangga di Probolinggo sebanyak 1,2 juta pohon, hanya sekitar 14 ribu batang yang rusak. Ulat bulu juga dipastikan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan.
Yang masih menjadi tanda tanya, kata menteri, adalah penyebab ledakan hama yang tergolong cepat dan mendadak. Sebelumnya, sempat muncul dugaan, ulat bulu yang menyerang Probolinggo berasal dari lereng Gunung Bromo. Kawanan hewan tersebut melakukan migrasi setelah Bromo meletus. Penyebab lain diduga karena perubahan iklim.
Memang, kata kader PKS itu menyatakan banyak cara dilakukan warga untuk membasmi hama ulat bulu. Namun, upaya pengendalian harus tetap mempertimbangkan aspek keamanan. Misalnya dengan menggunakan insektisida alami. Solusi jangka panjang, dengan mengembangkan predator alami sebagai penyeimbang populasi hama.
"Polanya sudah mulai reda, tidak perlu dikhawatirkan. Persoalannya ledakan ini apa faktornya? Terus kita teliti supaya jangka panjang ada solusi yang permanen," tandasnya.(Red./detiksurabaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar