STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Selasa, 12 April 2011

Dikeroyok Di RSU Dr. Soetomo, Seniman Nyentrik Bonyok

Taufik Monyong
beritasurabayanet - Dr. Soetomo : Nasib naas dialami Taufik Monyong, seorang seniman asal Surabaya. Dia dikeroyok oleh petugas di bagian kasir RSU dr Soetomo saat mengantar seorang pasien penderita tumor leher dan paha berobat.

Pengeroyokan ini berawal saat Taufik meminta kepada seorang petugas kasir,  agar dalam memberikan pelayanan kepada pasien dilakukan cepat dan sesuai dengan prosedur.

Awalnya dia datang ke IRD sekitar pukul 09.00 WIB, dan menunggu sekitar 20 menit. Setelah itu disuruh ke poli jantung. Setelah menunggu hampir satu jam disuruh ke bagian kasir, tapi saat itu sistem layanan pembayaran sedang ada masalah.

"Akhirnya saya menunggu hingga tiga jam," kata Taufik, Selasa (12/4/2011).

Merasa tidak mendapatkan pelayanan maksimal, membuat seniman nyentrik ini melontarkan kritik keras terhadap petugas wanita yang berjaga di kasir. Namun, bukannya mendapat layanan, dia malah mendapat bogem mentah dari wanita penjaga kasir.

"Saya bilang, nek bayaran kurang ibu demo, tapi pas urusan ngekei pelayanan, koyok tempe. Kudune ibu isin karo seragam sing sampean gawe. (Kalau urusan bayaran kurang ibu demo, tapi pas memberikan pelayanan, seperti tempe. Harusnya ibu malu dengan seragam yang dikenakan)," tuturnya.

Saat itu kata Taufik, dirinya dipukul tangan kosong oleh ibu itu mengenai mata kiri. Setelah itu tiba-tiba ada yang memukul dari arah belakang dan mengenai balakang telinga sebanyak empat kali.

Dan kemudian ada dua orang yang memegang kedua tangannya sambil memukul.

"Ada pula orang yang memukul saya dari depan dan membuat saya kalap dan membalas pukulan semua orang itu," jelasnya.

Akibat penganiayaan itu, Taufik memilih mengadu  ke Polsek Gubeng. Meski sudah dilaporkan ke kepolisian, Taufik tetap membuka pintu maaf bagi semua yang terlibat pengeroyokan terhadap dirinya.

"Saya terserah, kalau mau diteruskan saya siap. Tapi kalau diselesaikan secara kekeluargaan saya juga siap," tandasnya sambil mengeluh badannya sakit semua. (Red./detiksurabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar