| M. Selim |
Bahkan Dewan Pengawas PDAM Kota Surabaya, sudah memasang pengumuman rekrutmen Dirut baru PDAM.
Jabatan M Selim ini sebenarnya baru saja diperpanjang pada 2010 lalu dan akan berakhir pada 2013. Namun pada masa jabatan kedua ini, M Selim justru mengajukan mundur.
Informasinya, M Selim tak kuat dengan intervensi atau tekanan dari Pemkot Surabaya, khususnya wali kota. Bahkan ada kabar jika mundurnya M Selim itu karena rencana strategi anggaran yang diajukannya tak mendapat restu wali kota alias tak ditandatangani. Diduga hal inilah yang memicu mundurnya M Selim.
Informasi lain, tak hanya M Selim, beberapa Dirut di perusahaan daerah lainnya juga mengalami hal sama. Karena banyaknya tekanan dari pemkot yang membuat kerja mereka tak enjoy, mereka bersiap-siap hengkang dari jabatannya.
Namun terkait M Selim, Ketua Dewan Pengawas PDAM Muhlas Udin yang juga Asisten II Sekkota menegaskan jika Selim mundur karena dirinya memilih kerja secara profesional. Kabarnya ada tawaran dari perusahaan air swasta di Jakarta yang menjanjikan M Selim gaji lebih besar.
"Pengajuan mundurnya sudah dilakukan sejak sepekan lalu. Kami tak bisa menghalangi Pak Selim untuk berkarir. Tapi Pak Selim masih harus tetap menjabat sampai akhir April, menunggu ada pengganti Dirut PDAM yang baru," jelas Muhlas Udin.
Muhlas menegaskan, sebenarnya kinerja M Selim sangat bagus. PDAM selama dipimpinnya mampu menghasilkan profit yang menguntungkan.
Dalam kurun sebulan ini, Dewan Pengawas harus bisa merekrut Dirut baru. Jika sampai 1 Mei belum ada Dirut baru, maka jabatan Dirut PDAM bisa diserahkan kepada Plt.
M Selim sendiri mengaku jika dirinya mendapat tawaran pekerjaan di Jakarta. Dia meminta, kabar pengunduran dirinya ini jangan dibesar-besarkan karena memang tak ada intervensi apapun. (Red./beritasurabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar