STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sabtu, 26 Maret 2011

Puting Beliung Terjang Surabaya, Ratusan Bangunan Rusak


Rumah Warga Yang Porak Poranda
beritasurabayanet - Simo :Ratusan rumah, toko dan bangunan di kawasan Simo dan Petemon mengalami kerusakan berat setelah diterjang angin puting beliung. Tak hanya itu, pepohonan bertumbangan dan kabel bertegangan tinggi juga putus.

"Setelah hujan deras reda, bertiuplah angin itu. Gak sampai satu menit tapi atap-atap beterbangan semua,"kata Fajar, ketua RT 7 RW 17 Simo Sidomulyo VII, di Simo Sidomulyo VII, Sabtu (26/3/2011).

Fajar mengaku saat itu tak berani berbuat apa-apa dan lebih memilih diam saja di pojokan teras tetangganya saat angin kencang bertiup sekitar Pukul 15.00 Wib itu. Pria bertubuh subur itu mengaku takut tertimpa genting dan kayu yang berjatuhan.

Hal senada juga dikatakan oleh Suilah, pedagang buah yang menempati kios di pasar simo, Simorejo Timur. Saat angin kencang bertiup, Suilah di dalam kios hanya bisa berdoa sambil menggendong anaknya.

"Saya pasrah saja, saat angin menerbangkan atap kios saya," ujar Suilah.

Dari pengamatan, angin puting beliung tersebut menerbangkan atap rumah warga seperti genting, asbes dan juga kanopi. Angin juga menumbangkan pohon-pohon yang berdiri di tepi jalan sehingga pohon itu jatuh dan memutus kabel listrik.

Bahkan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) yang ada di Simo Magerejo terputus. Kabel besar yang putus tersebut lalu menimpa atap warga yang ada di Petemon X.

Saat kabel menghantam atap rumah, terjadilah percikan api yang membakar atap. Untunglah api segera dapat dipadamkan oleh warga. Karena banyaknya kerusakan pada rumah warga ditambah banyaknya pohon yang tumbang, maka ruas jalan menuju pemukiman warga seperti Petemon II dan Simo Sidomulyo VII ditutup untuk sementara. Hanya warga yang boleh lewat dan masuk.

Warga yang rumahnya mengalami kerusakan segera melakukan perbaikan. Mereka segera memasang lagi genteng yang berserakan, mengganti genteng dengan asbes ataupun menutup atap yang rusak dengan terpal. (Red./detiksurabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar