STOP PRESS !! Diberi tahukan kepada semua narasumber bahwa semua wartawan/wartawati beritasurabayanet.blogspot.com dilengkapi dengan Kartu Press dan namanya tercantum pada halaman Redaksi, bila ada keraguan silahkan menghubungi Redaksi pada nomor telephone 031 714 54954 / 08155084545 atau melalui emai redaksi_berita_sby@yahoo.co.id, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kamis, 29 Mei 2014

Pengamat: Koalisi Prabowo Dinilai Bukti Kepemimpinan Tak Tegas

Ray Rangkuti.
beritasurabayanet - Jakarta : Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang dicitrakan tegas tidak selalu sejalan dengan sikap politiknya.

Sebab, kata dia, sikap politik yang ditunjukkan Prabowo dalam membangun koalisinya justru menunjukkan kepemimpinan politiknya kompromistis.

“ Pilihannya yang mengajak koalisi besar parpol, menjanjikan banyak jabatan kepada elit-elite parpol yang terkadang tak memiliki dasar pijakan,belum lagi sikapnya yang berubah-ubah jika menghadapi pertanyaan-pertanyaan kritis misalnya soal nasionalisasi aset-aset. Hal tersebut memperlihatkan bahwa watak dasar kepemimpinan politik Prabowo bukanlah bersikap tegas. Tapi lebih tepat disebut kompromistik ,” kata Ray kepada wartawan, Kamis (29/5/2014).

Ratusan Ulama Banyuwangi Sepakat Menangkan Jokowi-Jusuf Kalla

Baliho Pasangan Jokowi - JK.
beritasurabayanet - Bantuwangi : Para ulama dan kiai di Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan siap memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang. Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Kamis (29/5/2014).

" Insya Allah berkat dukungan dari para kiai dan lapisan masyarakat, Jokowi-JK akan dapat memenangkan pilpres nanti ," kata KH Masykur Ali, pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina, Banyuwangi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/5/2014).

Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 400 ulama, kiai, dan pengasuh ponpes. Selain Masykur Ali, tokoh lain yang hadir di antaranya KH Hasyim Syafaat, HM Aksa Mahmud, Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, Wakil Bendahara Golkar Erwin Aksa, dan Sekretaris PKB Jatim HM Thoriqul Haq.

Rabu, 28 Mei 2014

Pantau Berita Di Media Masa, Mabes TNI Buat Media Center

Ruang Media Center Mabes TNI.
beritasurabayanet - Jakarta : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meresmikan Media Center di Cilangkap, Jakarta Timur. Di era globaliasi tak satupun kekuatan yang mampu membendung informasi termasuk TNI.

" Media Center ini merupakan tempat pelayanan informasi terkait dengan kebijakan-kebijakan TNI yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Karena tidak ada satupun kekekuatan yang bisa membendung informasi termasuk TNI ," ujar Moeldoko dalam sambutannya, di Mabes TNI, Rabu (28/5/2014).

Polrestabes Surabaya Buat Sketsa Wajah Perampok Pemilik PT Taruna Jaya

Sketsa Pelaku Perampokan.
beritasurabayanet - Surabaya : Polrestabes Surabaya membuat sketsa wajah pelaku perampokan di Jalan Arjuno 112 A tepatnya di depan PT Taruna Jaya.

Seperti diketahui pelaku nekat menembak kaki korban yang juga pemilik PT Taruna bernama Erick Setiyawan (45) warga Ketintang. 

" Sketsa dibuat usai memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian ," kata petugas, Rabu (28/5/2014).

Wajah pelaku ini diperoleh dari keterangan warga yang sempat melihat langsung  atau penembak korban, pasalnya waktu aksi tersebut penembaknya tidak menutupi wajahnya dan hanya mengenakan slayer yang digunakan untuk menutup rambutnya.

Pemilik PT Taruna Jaya Di "Dor", Rp. 175 Juta Melayang

Mobil Korban.
beritasurabayanet - Surabaya : Perampokan terhadap pemilik PT Taruna Jaya membuat korban kehilangan uang Rp 175 juta. Padahal uang ratusan juta itu baru saja diambilnya dari bank.

" Kerugian korban Rp 175 juta ," kata AKBP Sumaryono kepada wartawan di PT Taruna Jaya, Jalan Arjuna 112 A, Rabu (28/5/2014).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu mengatakan, korban, Erick Setyawan (42), masih dirawat di rumah sakit. Sumaryono mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dan barang bukti yang bisa melacak keberadaan pelaku.